Selasa, 04 Desember 2012

BEBARAPA TOKOH-TOKOH ILMU PENGETAHUAN UMUM DALAM ISLAM

*      Ilmu Filsafat
*      Al-Kindi (801-866 M)
*      Ar-Rozi (864-926 M)
*      Ibnu Sina (908-1037 M)
*      Al-Farabi (850-950  M)
*      Ibnu Maskawaih (941-1030 M)
*      Al-Ghazali (1051-1111 M)
*      Ilmu Kedokteran
*      Ar-Razi
*      Ali bin al-Abbas
*      Ibnu Sina
*      Jabir bin Hasyim
*      Al-Kindi , dan
*      Al-Farabi
*      Ilmu Astronomis
*      Muhammad bin Musa al-Khawanizini
*      Ilmu Kalam
*      Wasliil bin Atha
*      Baqillafli Asyary
*      Ghazali
*      Sajastani
*      Ilmu Matematika
*      Muhammad bin Musa al-Khawanizini (780-850 M)
*      Ilmu Bumi
*      Hisyam al-Kalbi
*      Muhammad bin Musa al-Khawanizini



A.    BIOGRAFI KHOLIFAH HARUN AL-ROSYID (170-193 H/786-809 M)

Harun Al-rasyid dilahirkan di Ray pada bulan februari 763M / 145H. Ayahnya bernama al-Mahdi dan ibunya bernama Khaizurran. Waktu kecil ia di didik oleh Yahya bin Khalid al-Barmaki. Ia dibesarkan dengan baik dilingkungan istana dan diasuh agar memiliki pribadi yang kuat dan berjiwa toleransi. Ayahnya telah memberikan beban dan tanggung jawab yang berat dipundaknya dengan melantiknya sebagai gubernur di Saifah pada tahun 163 H. Kemudian pada tahun 164 H diberikan wewenang untuk mengurusi seluruh wilayah Anbar dan negri-negri di Negara Afrika Utara.
Untuk membantu jalannya pemerintahan di wilayah-wilayah tersebut, Harun al-Rosyid telah mengangkat wakil-wakilnya di daerah tersebut, sehingga pemerintahan berjalan dengan baik. Karena kebersihannya, pada tahun 165 H al-Mahdi melantiknya kembali menjadi gubernus untuk ke-dua kalinya di Saifah. Kecermelangan dan kebersihan yang dicapai nya membawa Harun al-Rosyid menduduki jabatan sebagai putra mahkota yang akan menggatikan kedudukan ayahnya kelak menjadi khalifah .
Pribadi dan akhlak Harun al-Rosyid yang baik dan mulia, begitu dihormati dan disegani. Dia salah seoragng khalifah yang suka bercengkrama, alim dan dimuliankan. Selain itu, ia juga terkenal sebagai seorang pemimpin yang  pemurah dan suka berderma. Suka musik, mencintai ilmu pengetahuan dekat dengan ulama dan penyair. Kepribadian lainnya yang dimiliki khalifah Harun al-Rosyid adalah sikapnya yang tegas, mampu mengendalikan diri, tidak emosial, dan sangat perasaanya. Salah satu contoh seperti dikemukakan oleh Abdul ‘Atbabiyah, seorang penyair kenemaan saat itu. Pada suatu hari pengawal penjara memberitahukan khalifah Harun al-Rosyid bahwa Abdul ‘Atbabiyah telah menulis di bilih tahanannya, “kita semua akan menghadap tuhan dan didepannya kelak semua pihak yang bermusuhan akan dipertemukan”. Mendengar kata-kata itu, khaliah Harun al-Rosyid terus menangis dan memerintahkan kepada pegawai agar Abdul ‘Atbabiyah diberi hadiah sebanyak 1000 dinar.
Selain itu Haarun al-Rosyid juga dikenal sebagai seorang khaliafah yang suka humor, diceritakan oleh Ibnu ‘Atsyir, bahwa kholafah Harun al-Rosyid sangat senang kepada pelawak Ibnu abi Maryam. Karena begitu sayang kepadanya, khalifah meminta agar ia tinggal di istana menjadi penghibur kala ia kesusahan.